Kamis, 15 April 2010

ekonomi

Ekonomi Pembangunan Bagian Ke 1
Untuk Kembali Silahkan Klik Disini
KONSEP ILMU EKONOMI PEMBANGUNANEKONOMI PEMBANGUNANSuatu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis masalah-masalah yang dihadapi oleh negara-negara sedang berkembang dan mendapatkan cara-cara untuk mengatasi masalah-masalah tersebut supaya negara-negara berkembang dapat membangun ekonominya dengan lebih cepat lagi.

PEMBANGUNAN EKONOMIKegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan ekonomi dan taraf hidup masyarakatnya a t a uSuatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjangAnalisis Ekonomi Pembangunan = Permasalahan Negara Sedang Berkembang
PERHATIAN TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMISebelum PD II para ilmuwan kurang memperhatikan pembangunan ekonomi, karena faktor-faktor sbb :
Masih banyak negara sebagai negara jajahan
Kurang adanya usaha dari tokoh masyarakat untuk membahas pembangunan ekonomi. Lebih mementingkan usaha untuk meraih kemerdekaan dari penjajah.
Para pakar ekonomi lebih banyak menganalisis kegagalan ekonomi dan tingginya tingkat pengangguran (depresi berat)

Pasca PD II (Th. 1942), banyak negara memperoleh kemerdekaan (al : India, Pakistan, Phillipina, Korea & Indonesia), perhatian terhadap pembangunan ekonomi mulai berkembang disebabkan oleh :
Negara jajahan yang memperoleh kemerdekaan
Berkembangnya cita-cita negara yang baru merdeka untuk mengejar ketertinggalannya di bidang ekonomi.Adanya keinginan dari negara maju untuk membantu negara berkembang dalam mempercepat
pembangunan ekonomi.

PENGGOLONGAN NEGARA-NEGARA DUNIAI. Berdasarkan tingkat kesejahteraan masyarakat :a. Negara Dunia Ke-I (First World) (Negara Maju / Developed Country)Eropa Barat (Inggris, Perancis, Belanda, Portugis, Jerman Barat)Amerika Utara (USA, Kanada)Australia, New Zeland, Jepang, Korea, China

b. Negara Dunia Ke-II (Second World) (Negara Maju / Developed Country) - Eropa Timur (Rusia, Polandia, Jerman Timur, Cekoslowakia)c. Negara Dunia Ke-III (Third World) (Negara Sedang Berkembang / Negara Selatan) - Sebagian besar Asia (kecuali Jepang, Korea dan China), - Negara-negara Afrika - Negara-negara Amerika Latin (Amerika Tengah dan Selatan).

PENGGOLONGAN NEGARA-NEGARA DUNIAII. Berdasarkan pada Tingkat Pendapatan Perkapita :a.Negara Maju (Developed Country) > U$ 2.000b.Negara Semi Maju (Semi Developing Country) > U$ 400c.Negara Miskin (Under Developing Country) < U$ 400Sumber : World Bank, 1999.

Tujuan Analisis Ekonomi Pembangunan :
Menelaah faktor-faktor yang menimbulkan ketiadaan pembangunan.
Menelaah faktor-faktor yang menimbulkan keterlambatan pembangunan.
Mengemukakan cara-cara pendekatan yang dapat ditempuh untuk mengatasi masalah- masalah yang dihadapi sehingga mempercepat jalannya pembangunan.
Bidang-bidang penting yang dianalisis dalam Ekonomi Pembangunan :1. Masalah pembentukan modal (investasi)2. Masalah perdagangan luar negeri (Ekspor & Impor)3. Masalah pengerahan tabungan (Saving)4. Masalah bantuan luar negeri5. Masalah dalam sektor pertanian atau industri6. Masalah pendidikan dan peranannya dalam menciptakan pembangunan

PEMBANGUNAN EKONOMI & PERTUMBUHAN EKONOMIPEMBANGUNAN EKONOMI ;
PENINGKATAN PENDAPATAN PERKAPITA MASYARAKAT PERTAMBAHAN GDP > TINGKAT PERTAMBAHAN PENDUDUK
PENINGKATAN GDP DIBARENGI DENGAN PEROMBAKAN STRUKTUR EKONOMI TRADISIONAL KE MODERNISASI
PEMBANGUNAN EKONOMI UNTUK MENYATAKAN PERKEMBANGAN EKONOMI PADA NYSB.

PERTUMBUHAN EKONOMI ;
KENAIKAN GDP TANPA MEMANDANG TINGKAT PERTAMBAHAN PENDUDUK DAN PERUBAHAN STRUKTUR ORGANISASI EKONOMI.
PERTUMBUHAN EKONOMI UTK MENYATAKAN PERKEMBANGAN EKONOMI NEGARA MAJU.

SEBAB-SEBAB PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI :1. KEINGINAN NEGARA UNTUK MENGEJAR KETINGGALAN2. PERTUMBUHAN PENDUDUK3. ADANYA KEHARUSAN NEGARA MAJU UNTUK MEMBANTU NYSB4. ADANYA PERIKEMANUSIAAN THD NYSB

METODE PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL1. METODE PRODUKSI (Production Methode)2. METODE PENDAPATAN (Income Methode)3. METODE PENGELUARAN (Expenditure Methode)

11 SEKTOR PRODUKTIF PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL :1. PERTANIAN2. INDUSTRI PENGOLAHAN3. PERTAMBANGAN DAN GALIAN4. LISTRIK5. AIR DAN GAS6. BANGUNAN7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI8. PERDAGANGAN9. BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN10. SEWA RUMAH11. PERTAHANAN12. JASA LAINNYA

CARA PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL 1. PENDAPATAN NASIONAL HARGA BERLAKU (NOMINAL) (CURRENT PRICE)2. PENDAPATAN NASIONAL HARGA TETAP (RIIL) (CONSTANT PRICE)

PENDAPATAN PERKAPITA PERTAHUN PERLU DIKETAHUI UNTUK :1. MEMBANDINGKAN TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DARI MASA KE MASA2. MEMBANDINGKAN LAJU PERKEMBANGAN EKONOMI ANTAR BERBAGAI NEGARA3. MELIHAT BERHASIL TIDAKNYA PEMBANGUNAN EKONOMI SUATU NEGARA.

TINGKAT PENDAPATAN PERKAPITA TIDAK SEPENUHNYA MENCERMINKAN TINGKAT KESEJAHTERAAN DAN TINGKAT PEMBANGUNAN SUATU NEGARA, KARENA :
KELEMAHAN-KELEMAHAN YG BERSUMBER DARI KETIDAKSEMPURNAAN DALAM MENGHITUNG PENDAPATAN NASIONAL DAN PENDAPATAN PERKAPITA.
KELEMAHAN-KELEMAHAN YG BERSUMBER DARI KENYATAAN BAHWA TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT BUKAN SAJA DITENTUKAN OLEH TINGKAT PENDAPATAN MEREKA TETAPI JUGA OLEH ADANYA FAKTOR-FAKTOR LAIN.

KELEMAHAN 1
Kelemahan metodologis & statistis dalam menghitung pendapatan perkapita dgn nilai mata uang sendiri maupun mata uang asing
Terjadi penafsiran yang salah / terlalu rendah thd negara miskin karena jenis-jenis kegiatan di negara miskin terdiri dari unit-unit kecil dan tersebar di berbagai pelosok shg tidak dimasukkan dalam variabel perhitungan pendapatan nasional
Nilai tukar resmi mata uang suatu negara dengan valuta asing tidak mencerminkan perbandingan harga kedua negara, walaupun dalam teori dikatakan nilai tukar ini menyatakan harga

KELEMAHAN 2
FAKTOR-FAKTOR LAIN YANG MENENTUKAN PENDAPATAN DARI TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SUATU NEGARA :1. FAKTOR EKONOMI :
STRUKTUR UMUR PENDUDUK
DISTRIBUSI PENDAPATAN TIDAK MERATA, SEBAGIAN TIDAK MENIKMATI HASIL PEMBANGUNAN.
CORAK PENGELUARAN MASYARAKAT BERBEDA
MASA LAPANG / WAKTU SENGGANG TINGGI
PEMBANGUNAN EKONOMI TDK HANYA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT TETAPI JUGA HARUS MENGURANGI JUMLAH PENGANGGURAN.

FAKTOR NON EKONOMI :- PENGARUH ADAT ISTIADAT- KEADAAN IKLIM DAN ALAM SEKITAR- KETIDAKBEBASAN BERTINDAK DAN MENGELUARKAN PENDAPAT DAN BERTINDAK

INDIKATOR PEMBANGUNAN MONETER & NON MONETERINDIKATOR PEMBANGUNAN MONETER
1. PENDAPATAN PERKAPITA2. Indikator Kesejahteraan Ekonomi Bersih (Net Economic Welfare) Diperkenalkan William Nordhaus dan James Tobin (1972), menyempurnakan nilai-nilai GNP untuk memperoleh indikator ekonomi yg lebih baik, dgn dua cara : a. Koreksi Positip : Memperhatikan waktu senggang (leisure time) dan perekonomian sektor informal. b. Koreksi Negatif : Kerusakan lingkungan oleh kegiatan pembangunan

INDIKATOR PEMBANGUNAN NON MONETER1. Indikator Sosial Oleh Backerman ; dibedakan 3 kelompok :
Usaha membandingkan tingkat kesejahteraan masy. di dua negara dengan memperbaiki cara perhitungan pendapatan nasional, dipelopori oleh Collin Clark dan Golbert dan Kravis.
Penyesuaian pendapatan masy. dibandingkan dengan mempertimbangkan tingkat harga berbagai negara.
Usaha untuk membandingkan tingkat kesejahteraan dari setiap negara berdasarkan data yg tdk bersifat moneter (non monetary indicators). Indikator non moneter yg disederhanakan (modified non-monetary indicators).

Indeks Kualitas Hidup dan Pembangunan Manusia (IPM)Morris D : Physical Quality of Life Index (PQLI) Indeks Kualitas Hidup (IKH) yaitu gabungan tiga faktor :1. Tingkat Harapan Hidup2. Angka Kematian3. Tingkat Melek Huruf.

Sejak thn 1990 UNDP mengembangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) (Human Development Index = HDI) :(1). Tingkat harapan hidup(2). Tingkat melek huruf masyarakat dan(3). Tingkat pendapatan riil perkapita masyarakat berdasarkan daya beli masing-masing negara.Besarnya indeks 0 s/d 1. Semakin mendekati 1 berarti indeks pembangunan manusianya tinggi demikian sebaliknya.

Indikator CampuranBPS : Indikator Kesejahteraan Rakyat Susenas Inti (Core Susenas) Pendidikan : tingkat pendidikan, tingkat melek huruf & tingkat partisipasi pendidikan.
1. Kesehatan rata-rata hari sakit, fasilitas kesehatan2. Perumahan sumber air bersih & listrik, sanitasi & mutu rumah3. Angkatan Kerja partisipasi tenaga kerja, jml jam kerja, sumber penghasilan utama, status pekerjaan4. Keluarga Berencana dan Fertilisasi Penggunaan ASI, tingkat imunisasi, kehadiran tenaga kesehatan pada kelahiran, penggunaan alat kontrasepsi
5. Ekonomi Tingkat konsumsi perkapita
6. Kriminalitas Jumlah pencurian pertahun, jumlah pembunuhan pertahun, jumlah perkosaan pertahun.
7. Perjalanan wisata Frekuensi perjalanan wisata pertahun
8. Akses di media massa Jumlah surat kabar, jumlah radio dan jumlah televisi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar